Kemarau Panjang Tegaknya Keadilan Pojok aktivis July 17, 2018 Ahmad Rizal (Dir. Indonesia Justice Monitor) UU ITE, UU Ormas, UU Terorisme, UU migas, UU Penanaman modal dan sepaket UU lainnya terma... Continue Reading Share This: Facebook Twitter
Melawan Kezaliman Penguasa Pojok aktivis June 21, 2018 Oleh: Ahmad Rizal (Dir. Indonesia Justice Monitor) Hingga sekarang rakyat masih harus menelan paket kebijakan liberalisasi migas yang... Continue Reading Share This: Facebook Twitter
From Company, By Company, And For Company Pojok aktivis June 21, 2018 oleh: Ahmad Rizal (Dir. Indonesia Justice Monitor) Doktrin demokrasi kedaulatan di tangan rakyat. Fakta riilnya, kedaulatan ada di tan... Continue Reading Share This: Facebook Twitter
Mahasiswa, Anda Dimonitor! Pojok aktivis June 06, 2018 oleh : Ahmad Rizal (Dir. Indonesia Justice Monitor) Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir m... Continue Reading Share This: Facebook Twitter
Pasti Kelompok Sekuler… Pojok aktivis June 06, 2018 oleh: Ahmad Rizal (Direktur Indonesia Justice Monitor - IJM) "Kelompok yang menyoalkan umrah kok membahas politik, pasti kelomp... Continue Reading Share This: Facebook Twitter
Astaghfirullah, Teror Itu… Pojok aktivis May 13, 2018 Oleh: Ahmad Rizal (Dir. Indonesia Justice Monitor) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU) mengutuk keras segala tindakan terorisme. K... Continue Reading Share This: Facebook Twitter
Polugri Berpengaruh Atau Dipengaruhi? Pojok aktivis April 24, 2018 Ahmad Rizal (Dir. INDONESIA JUSTICE MONITOR - IJM) Indonesia hari ini dianggap belum mengambil langkah lebih berpengaruh dan strategi... Continue Reading Share This: Facebook Twitter
Menyoal peraturan presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018: Rakyat Untung Atau Buntung? Pojok aktivis April 08, 2018 Oleh: Ahmad Rizal (Dir. Indonesia Justice Monitor) Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani peraturan presiden (Perpres) N... Continue Reading Share This: Facebook Twitter
War on Hoax! Pojok aktivis March 10, 2018 Ahmad Rizal (Dir. Indonesia Justice Monitor) Hoax diperangi, para penyebarnya diburu. literasi digital digiatkan, masyarakat diaja... Continue Reading Share This: Facebook Twitter
Onan Hiroshi, Jokowi, Indonesia Pojok aktivis February 26, 2018 Oleh: Ahmad Rizal (Dir. Indonesia Justice Monitor) Tak hanya kritikus dalam negeri, Onan Hiroshi, komikus Jepang lagi disorot wargan... Continue Reading Share This: Facebook Twitter
Jangan Berkhianat Jangan Mendholimi Rakyat Pojok aktivis January 25, 2018 Ahmad Rizal (Dir. Indonesia Justice Monitor) Masyarakat mungkin tidak pernah membayangkan berbagai kebijakan Pemerintah yang merugika... Continue Reading Share This: Facebook Twitter
Demokrasi, Parpol, Wong Cilik Pojok aktivis January 18, 2018 Ahmad Rizal (Dir. Indonesia Justice Monitor) Era rapuhnya demokrasi dan sistem ekonomi kapitalisme makin terasa saja, keduanya memili... Continue Reading Share This: Facebook Twitter
Nasehat Buat Parpol Islam Ahmad Rizal (Dir. Indonesia Justice Monitor) Islam agama sempurna. Bicara syariah Islam, pasti mampu mencegah kekayaan alam yang merupakan milik rakyat dieksploitasi oleh para pemilik modal. Sebab barang tambang yang melimpah seperti minyak, batu bara, gas, emas , adalah milik rakyat yang harus dikelola negara dengan baik untuk kepentingan rakyat. Disinilah letak penting syariah Islam, yang penting untuk diterapkan negara. Inilah yang seharusnya diperjuangkan partai Islam sehingga menjadi partai yang pro rakyat dan mendapat ridho Allah SWT. Namun sekarang, duh, kadang-kadang saat ini umat Islam sulit membedakan antara partai Islam dan tidak. Kalau indikasi partai Islam adalah menyuarakan syariah Islam, kok nyaris tidak ada partai Islam yang berkecimpung dalam parlemen dengan terbuka, terus menerus dan konsisten menyuarakan penegakan syariah Islam. Padahal seruan itulah yang akan membedakan partai Islam dengan partai sekuler. Yang sering terjadi partai-partai tersebut justru lebih disibukkan mengopinikan ide-ide sekuler yang bertentangan dengan Islam seperti pluralisme. Atau sibuk berusaha mengkompromikan ide-ide sekuler itu dengan Islam. Dalam isu-isu langsung keumatan seperti perang melawan terorisme ala Amerika , partai yang diklaim parpol Islam tersebut justru lebih memilih sikap di zona aman. Meskipun ada perhatian tapi tampak tidak serius dan sungguh-sungguh. Takut dituding tidak pluralis, intoleransi, atau puritan kalau membela isu-isu Islam. Ditambah lagi, partai-partai yang diklaim partai Islam tersebut, kurang dikenal begitu menonjol perjuangannya untuk membela kepentingan rakyat yang mayoritas adalah umat Islam. Posisi parpol yang berkoalisi dengan pemerintah terbukti cukup menyendera dan memandulkan. Tidak ada penentangan yang terbuka dan konsisten terhadap kebijakan-kebijakan dholim yang mensengsarakan rakyat seperti kenaikan BBM dan privatisasi kesehatan dan pendidikan. Partai-partai turut bertanggung jawab – sedikit atau banyak- dengan lahirnya UU yang pro pemilik modal dan anti rakyat seperti UU Migas, UU Kelistrikan, UU Penanaman Modal dan lainnya. Ini menjadi masukan penting buat partai Islam, bukan agar tidak bekerja untuk rakyat dalam bingkai kepentingan pragmatis dari elit-elit partai untuk meraih suara dan mempertahankan posisi kekuasaannya. Bukan pula persoalan laku atau tidak laku, sekedar menang atau kalah. Keberadaan partai Islam adalah tuntuan berdasarkan aqidah Islam dan kewajiban syariah Islam. Karena itu butuh kesabaran meskipun belum menang, perjuangan harus tetap berlanjut tanpa menggadaikan ideologi. Logika pasar tidak boleh dianut partai Islam. Pojok aktivis January 10, 2018 Ahmad Rizal (Dir. Indonesia Justice Monitor) Islam agama sempurna. Bicara syariah Islam, pasti mampu mencegah kekayaan alam yang m... Continue Reading Share This: Facebook Twitter